SEJARAH KERAJAAN MATAN
Kabupaten Ketapang terletak di antara garis 0º 19’00” – 3º 05’ 00”
Lintang Selatan dan 108º 42’ 00” – 111º 16’ 00” Bujur Timur.
Dibandingkan kabupaten lain di Kalimantan Barat, Kabupaten Ketapang
merupakan kabupaten terluas, memiliki pantai yang memanjang dari selatan
ke utara dan sebagian pantai yang merupakan muara sungai, berupa
rawa-rawa terbentang mulai dari Kecamatan Teluk Batang, Simpang Hilir,
Sukadana, Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan, Kendawangan dan Pulau
Maya Karimata, sedangkan daerah hulu umumnya berupa daratan yang
berbukit-bukit dan diantaranya masih merupakan hutan.
Sungai terpanjang di Kabupaten Ketapang adalah Sungai Pawan yang
menghubungkan Kota Ketapang dengan Kecamatan Sandai, Nanga Tayap dan
Sungai Laur serta merupakan urat nadi penghubung kegiatan ekonomi
masyarakat dari desa dengan kecamatan dan kabupaten.(Sumber Wikipedia )
Sejarah Kabupaten Ketapang
Masa pemerintahan Hindia Belanda
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sejak tahun 1936 Kabupaten
Ketapang adalah salah satu daerah (afdeling) yang merupakan bagian dari
Keresidenan Kalimantan Barat (Residente Western Afdeling van Borneo)
dengan pusat pemerintahannya di Pontianak. Kabupaten Ketapang ketika itu
dibagi menjadi tiga Onder Afdeling, yaitu:
Sukadana, berkedudukan di Sukadana
Matan Hilir, berkedudukan di Ketapang
Matan Hulu, berkedudukan di Nanga Tayap
Masing-masing Onder Afdeling dipimpin oleh seorang Wedana.
Tiap-tiap Onder Afdeling dibagi lagi menjadi Onder Distrik, yaitu:
Sukadana terdiri dari Onder Distrik Sukadana, Simpang Hilir dan Simpang Hulu
Matan Hilir terdiri dari Onder Distrik Matan Hilir dan Kendawangan
Matan Hulu terdiri dari Onder Distrik Sandai, Nanga Tayap, Tumbang Titi dan Marau
Masing-masing Onder Distrik dipimpin oleh seorang Asisten Wedana.
Afdeling Ketapang terdiri atas tiga kerajaan, yaitu:
Kerajaan Matan yang membawahi Onder Afdeling Matan Hilir dan Matan Hulu
Kerajaan Sukadana yang membawahi Onder Distrik Sukadana
Kerajaan Simpang yang membawahi Onder Distrik Simpang Hilir dan Simpang Hulu
Masing-masing kerajaan dipimpin oleh seorang Panembahan. Sampai tahun 1942, wilayah-wilayah ini dipimpin oleh:
Kerajaan Matan oleh Gusti Muhammad Saunan
Kerajaan Sukadana oleh Tengku Betung
Kerajaan Simpang oleh Gusti Mesir. ( Sumber Wikipedia )
Keraton Kerajaan Matan Ketapang.
Keraton Kerajaan Matan Ketapang ini letak nya sangat strategis karena
berada di pinggir jalan raya sehingga sangat mudah untuk di capai.
Keraton Kerajaan Matan ini terletak di Jalan P.Kesuma Jaya. Kel. Mulya
Kerta tidak jauh dari Mulya Baru.
Keraton terlihat dari Pinggir Jalan |
Gapura |
Untuk mengunjungi Kabupaten Ketapang bisa menggunakan jasa transportasi air atau transportasi udara. Untuk transportasi air harus pesan tiket terlebih dahulu. Bisa menggunakan kapal express kelas ekonomi, Executive atau Vip, tergantung bujet yang kita punya. Dan pelabuhan yang menjadi andalan adalah pelabuhan Seng Hei yang berada di jalan Barito Pontianak.
05.32
|
|
This entry was posted on 05.32
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Sample Text
Sample Text
Sample text
Artikel Terbaru
Sample Text
Artikel Terkait
Pages
Social Icons
Social Icons
Popular Posts
-
o Makanan : Asam Pedas Terong Asam, Asam Pedas Tempoyak, Ketupat Colet dan Sambal Ale-Ale, Serundeng Ale-Ale o Kudapan : Jenura...
-
Suku Melayu Kayung hidup di sekitar wilayah pantai, pulau-pulau kecil, dan pedalaman hutan di Ketapang. Dari kehidupan ini, terlihat kedeka...
-
SEJARAH SINGKAT KABUPATEN KETAPANG Pada masa pemerintah Hindia Belanda, sejak tahun 1936 Kabupaten Ketapang adalah salah satu daerah ...
-
18-01-2013 19:04 Kabupaten Ketapang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Barat, terletak di antara garis 0...
-
Kabupaten Ketapang adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Kalimantan Barat. Kabupaten Ketapang memiliki luas wilayah 35.80...
-
SEDIKIT TENTANG SAYA NAMA SAYA DEVIE TRI JULIANI BIASA DI PANGGIL DHEDE SAYA LAHIR DI KETAPANG, 11 JULI 1995 UNTUK SEMENTARA SAYA TINGGAL...
0 komentar:
Posting Komentar